Lompat ke konten

Jantung Kehidupan Osaka di Umeda

Sebagai kota terbesar ketiga di Jepang, Osaka merupakan kota bisnis yang modern. Jejeran gedung-gedung tinggi memenuhi perkotaan. Bisa dibilang, jantung kota ini berada di daerah Umeda. Stasiun yang menghubungkan ke banyak kota-kota di Jepang ada di sini. Selain itu, tak hanya pusat bisnis namun juga pusat perbelanjaan tersebar di sekitar Umeda. Hal ini lah yang membuat Umeda menjadi satu tempat yang tak boleh dilewatkan bagi siapapun yang berkunjung ke Osaka.

Umeda, Kita-ku, Osaka

Ketika ditanya oleh Akiko dan Mariko mau kemana saja di Osaka, saya menjawab beberapa tempat yaitu Osaka Castle, Umeda, Tempozan, dan Dotombori. Setelah puas menyantap Okonomiyaki dan Hiroshimayaki, kami bertiga kembali ke stasiun subway untuk menuju Umeda. Untungnya kami beli tiket one day pass subway hari itu, jadi tak perlu beli tiket di setiap stasiunnya.

Sebenarnya apa sih yang mau saya cari di Umeda? Saya pun bingung! Yang saya tahu, Umeda itu bisa dibilang salah satu tempat paling ramai di Osaka. Dipenuhi degan toko-toko menarik. Ada stasiun juga di sana. Saya suka tempat-tempat seperti ini, pusat kegiatan masyarakat lokalnya. Di sana saya berharap bisa melihat dan mengamati kegiatan masyarakat Osaka.

Kami naik subway dari stasiun Tanimachi Yonchome. Hanya sekali naik menuju Umeda station. Waktu tempuhnya pun cuma 11 menit. Ketika keluar subway dan berjalan keluar dari stasiun subway Umeda, saya benar-benar dibuat pusing oleh banyaknya orang yang sliweran di sana. Bisa dipastikan kalau sendiri saya pasti akan hilang arah. Belum lagi papan petunjuk arahnya yang buanyak banget. Umeda station memang bisa dibilang pusatnya. Di sini kita bisa naik kereta ke Kyoto, Nara, Kobe, dan kota-kota lain di luar daerah Kansai.

Umeda Sky Building di sebelah kiri
Yodobashi Umeda

Begitu keluar dari stasiun, kami langsung disambut dengan pemandangan Umeda Sky Building. Bentuk gedungnya cukup unik, jadi mirip menara kembar namun di atapnya terdapat penghubung. Gedung ini juga dijadikan menara observatory bagi siapapun yang ingin melihat kota Osaka dari ketinggian. Tingginya 173 meter, dibangun tahun 1993. Bagi siapapun yang ingin naik ke sini, cukup merogoh kocek 700 yen. Bagusnya sih sore hingga malam hari, jadi bisa dapat tiga versi, saat terang langit biru, senja, dan pemandangan malam kota Osaka.

Kami tidak naik atau pun masuk ke Umeda Sky Building namun kami mampir ke Yodobashi Camera Umeda. Beuuuh! Ini surga buat siapapun pecinta kamera! Kalau di Jakarta mungkin semacam glodok namun versi 1000x lebih keren. Layaknya mall, gedung super besar ini menjual segala perlengkapan kamera dan elektronik lainnya. Kalau memang pecinta kamera dan gadget, wajib banget ke sini tapi harus ingat waktu juga! Soalnya saking keasikan saya keliling-keliling lebih dari satu jam.

Interior Osaka Station
Saat stasiun dijadikan tempat bermain oleh pemuda lokal.

Setelah dari Yodobashi Camera Umeda, kami iseng main ke Osaka Station City. Stasiun super duper besar ini melayani berbagai macam rute dalam kota hingga ke luar wilayah Kansai. Setelah direnovasi pada tahun 2011, Osaka Station ini menjadi salah satu stasiun kereta yang paling menarik di Jepang. Bisa dilihat dari desainnya yang klasik tapi tetap modern. Kalau kamu mau ketemu Shinkansen, sayang bukan ini tempatnya karena rute dengan Shinkansen punya stasiunnya sendiri, yaitu Shin-Osaka Station.

Di Osaka station ini gak hanya sekedar stasiun loh. Bahkan stasiun ini juga menjadi mall. Beberapa departement store menghiasi stasiun ini seperti iSetan, Lucua, dan Daimaru. Ada juga public space untuk bersantai seperti Taiyo no Hiroba, Yawaragi no Niwa, dan Kaze no Hiroba, serta Tenku no Noen.

Hankyu Department Store
Jalan-jalan di Hankyu Department Store

Sebenarnya masih banyak yang bisa dieksplor di daerah Umeda (Kita) ini. Sayangnya, kami sudah capek dan masih ada beberapa tempat lagi yang harus dituju. Lagi pula saya kepingin banget melihat sunset dari Tempozan ferris wheel. Jadi setelah melihat-lihat beberapa tempat tadi, kami langsung berangkat lagi ke daerah Tempozan.

Intinya, kalau memang kamu meluangkan banyak waktu di Osaka, bisa agendakan untuk berkeliling daerah Umeda ini seharian. Kalau memang kamu membeli Kansai Pass dari Japan Railway maka bisa juga naik ke Umeda Sky Building ini gratis loh. Masih ada HEP (Hankyu Entertainment Park), Grand Front Osaka, surga belanja, dan Kitashinchi District yang menarik juga untuk dikunjungi di sekitar Umeda.

-6106

10 tanggapan pada “Jantung Kehidupan Osaka di Umeda”

  1. presyl

    Baru komen di postingan sebelumnya soal one day pass di osaka, laah ini dibahas *baru baca* bagus ya umeda? Karena ga minat ke umeda sky building malah ini yg pengen di skip pas ke osaka nanti, hehe. Paling mentok muter muter di stasiun

  2. Pingback: Nara dan Kuil Terbesar se-Jepang | TRIP TO TRIP

  3. Pingback: Bertamu ke Ikuta-Jinja dan Kitano-cho di Kobe | TRIP TO TRIP

  4. Emaknya Benjamin br. Silaen – Germany – Hi! I'm Nella. I currently live in Germany, however I'm originally from Jakarta, Indonesia. I'm a stay at home wife & mama of two. I have a lot of passions of gardening. Seseorang yang begitu bahagia ketika impian atau cita-citanya terwujud walau terkadang sebagian orang mengira hal itu tidak mungkin atau bahkan diriku terkadang ragu akankah impian2 tsb terwujud?. Saya telah buktikan, semua MUNGKIN diatas bumi ini! untukku kuncinya Doa & kemauan untuk mewujudkannya :) :)

    Umeda sky building mirip petronas di malaysia ya? Apa ada jembatan penghubung spt di petronas?.
    Departmen storenya ramaii sekali 😀 .

    1. Febry – 🌎

      haha bagusan Petronas malah. Jempatan penghubungnya di atapnya mba.
      Iya rame banget padahal kata temen yang orang Jepang, harga di situ mahal2, tp tetep rame.

      1. Emaknya Benjamin br. Silaen – Germany – Hi! I'm Nella. I currently live in Germany, however I'm originally from Jakarta, Indonesia. I'm a stay at home wife & mama of two. I have a lot of passions of gardening. Seseorang yang begitu bahagia ketika impian atau cita-citanya terwujud walau terkadang sebagian orang mengira hal itu tidak mungkin atau bahkan diriku terkadang ragu akankah impian2 tsb terwujud?. Saya telah buktikan, semua MUNGKIN diatas bumi ini! untukku kuncinya Doa & kemauan untuk mewujudkannya :) :)

        Ooohh bagusan Petronas 😀 .
        Klo mahal dan banyak pembeli, mungkin tingkat penghasilan masyarakat di Jepang bagus dong ya 🙂 .

  5. Aulia Fitri – Jakarta – Blogger, Wikipediawan, Citizen Journalism, Web Content Editor & Digital Media, Social Media Interest.

    Saya tahu Osaka ya karena ada toko di kampung namanya gitu, tapi belum ke Osaka beneran. Tapi dengan adanya tulisan ini saya jadi bisa ke Jepang deh, terima kasih BlogToTrip 😀

      1. Aulia Fitri – Jakarta – Blogger, Wikipediawan, Citizen Journalism, Web Content Editor & Digital Media, Social Media Interest.

        Beres dah, tulisan blog ini bikin kita ngiri euy 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.