Layaknya kota besar, Osaka memiliki sistem transportasi yang nyaman dan canggih. Kalau lihat peta jaringannya mungkin bisa pusing duluan. Tunggu dulu! Sebenarnya mudah kok membaca peta jaringan transportasi di Osaka. Jadi berdasarkan sepemahaman saya, terdapat jaringan subway, JR, dan beberapa jaringan swasta seperti Nankai, Hankyu, dan banyak lagi. Perlu diperhatikan, kerap kali kamu mungkin pusing melihat peta kereta yang super jelimet, beda warna, beda nama, nah kamu hanya butuh mengkategorikannya berdasarkan tujuannya saja.
Cara mudahnya menurut saya adalah, jika memang hanya mau keliling kotanya saja cukup menggunakan subway, semisal dari Umeda ingin ke Dotombori di Namba station, cukup cari nama jalurnya, ingat dengan nama, ingat juga nomor stasiunnya, semisal M11, L12, dan lainnya. Cara paling aman adalah dengan membeli one day pass subway yaitu seharga 800 yen. Namun, jika kamu hanya ingin melakukan single trip, terdapat menu bahasa inggris kok di vending machine nya. Kuncinya, lihat peta perjalanan subway, ingat warna, dan kode stasiunnya, masukkan uang, lalu pilih harga tiket sesuai yang tertera di peta perjalanan (selalu ada di atas vending machine).
Nah, itu baru subway, transportasi dalam kota. Bagaimana jika kita ingin melakukan perjalanan ke luar kota, seperti ke Kobe, Nara, atau Kyoto? Biasanya jalur-jalur menuju luar kota tersedia di stasiun-stasiun utama seperti Umeda dan Namba. Lebih puyeng lagi karena akan banyak pilihan kereta, mulai dari Japan Railway (JR), Nankai, Hankyu, Keihan, dan teman-temannya. Pastikan dulu, tujuan kamu ada jalur kereta apa saja, cari tau juga harganya, lebih murah mana. Misalnya sewaktu saya ke Kobe, saya memilih untuk pergi ke Umeda dan naik jalur Hankyu. Beli tiketnya juga di vending machine, sialnya tidak ada menu dengan bahasa inggris, mati gak!?
Tenang, maka sebaiknya kita tahu dulu tujuan pemberhentian kita stasiun apa, nomor stasiunnya berapa, dan paling penting sih harganya, karena kita hanya butuh memilih jumlah harga tiket sesuai jarak dari tujuan. Kalau ternyata salah pilih harga dan kurang, akan ada vending machine untuk fare adjustment di stasiun pemberhentian yang kita pilih.
Jadi, jangan pusing dan keburu panik dulu ya. Untuk mengantisipasi kegagapan teknologi dan bahasa tersebut, sebaiknya riset dulu baik jadwal dan harga kereta. Jadi bisa melakukan persiapan dan tidak buru-buru sewaktu akan membeli tiket. Tenang, hitungan ngaret di Jepang itu masih dalam hitungan detik kok, tidak seperti di Indonesia, hitungan apa?? Jam bisa.. hari bisa :p
halohaaaa seru amat sih crtanya hihi, btw rekomen hostel or guest house di Tokyo donk ? trus mo minta pendapat kalau gw 8 hari 7 malam landing dan balik dr Narita enaknya landing lgsg ke osaka dlu atau tokyo dlu ? rutenya Landing Tokyo – Osaka – Kyoto – Tokyo. apa bs lebih ya rutenya kalo 7 malam gtu ? byk nanya nih ane 😀 makaciii
Halo Cute,
Kalau di Osaka, saya suka dengan Toyo Hotel, soalnya murah banget hehe
kalau rute yang lo buat itu kayaknya udah enak deh. Have fun anyway!
ahh pokoknya sebelum tahun depan, saya mau les transportasi di Jepangan dulu yaaah
Pas lg ga bs tidur pas nemu blog ini..😆
Seru bgt mas! Dan detail..insyaAllah saya jg mau ke Jpn bln nov nnt, mdh2an lancar visa (dan cutinya) 🙏
Btw mau tny mas ada rekomendasi akomodasi di Osaka yg ga jauh dr stasiun shinkansen? Krn kami rncn mau beli JR pass dan akan day trip ke Kyoto dan sekitarnya…
Terima kasih bnyk sblmnya..
Halo Martha, terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak di sini 😀
Ih, November mah perfect banget ke Jepang. You’re gonna love there. Soal akomodasi, saya hanya bisa merekomendasikan Toyo Hotel (www.hotel-toyo.jp/) soalnya itu yang paling murah di Jepang (sejauh pengalaman saya). Deket banget stasiun Shin Imamiya, ada shinkansen juga kalau tidak salah.
Pingback: Nara dan Kuil Terbesar se-Jepang | TRIP TO TRIP
Pingback: Bertamu ke Ikuta-Jinja dan Kitano-cho di Kobe | TRIP TO TRIP
Pingback: Jantung Kehidupan Osaka di Umeda | TRIP TO TRIP
Kesimpulan yang lugas, padat, singkat..ah jenius nyimpulinnya. itu yang gw dan teman-teman lakuin di sana…emng walau gak ngerti bahasanya tetep gak kesasar sekalipun. hebatnya mereka dengan sistem yang mempermudah :D. ah, i really enjoyed Japandengastem y
Wihi.. nanti deh kl dapet fotonya dijelasin lagi secara detail caranya.. kemarin gak sempet foto euy.
Seru tapi nyasar di Jepang hehehe
Sepertinya setiap perjalanan nyasar kalo dinikmati bisa jadi seru yah… 😀
Sipsips 😀