Lompat ke konten

Bagaimana Cara ke Machu Picchu?

Berkunjung ke Machu Picchu selagi jalan-jalan di Peru sama wajibnya seperti saat kamu berkunjung ke Pyramid Giza saat kamu di Mesir. Mungkin fakta yang banyak belum diketahui orang-orang mengenai Machu Picchu adalah tentang aksesnya. Sama halnya seperti Roma, ada banyak cara menuju Machu Picchu. Berbagai cara ini tentunya tergantung dengan waktu tempuh dan budget yang ingin kamu keluarkan. Kali ini saya mau cerita mengenai bagaimana cara ke Machu Picchu, bisa dibilang cukup menghemat waktu namun soal biaya ya biar kamu sendiri yang menilai setelah membaca postingan ini.

Sebelum cerita bagaimana cara saya ke Machu Picchu, saya mau sedikit menjabarkan beberapa pilihan untuk menuju ke Machu Picchu. Hampir semua tempat pemberangkatan perjalanan menuju Machu Picchu ini adalah melalui Cusco dan sekitarnya.

Machu Picchu

Pertama, cara yang paling mudah adalah dengan menaiki bus, kereta, dan bus lagi. Kalau ditarik garis lurus, jarak dari Cusco ke Machu Picchu hanyalah sekitar 75 km. Hal yang harus diperhatikan, perjalanan dari Cusco ke Machu Picchu dengan cara ini bisa memakan waktu sekitar 3-4 jam dalam sekali jalan. Pertama kamu mesti naik bus dari Cusco ke Ollantaytambo (2 jam) kemudian lanjut dengan kereta ke Aguas Calientes/Machu Picchu (1 jam) dan dilanjutkan dengan bus lagi menuju situs Machu Picchu-nya (30 menit). Dengan cara ini, total biaya perjalanan bisa mencapai US$200 untuk pulang pergi. Belum termasuk dengan tiket masuk ke Machu Picchu ya!

Naik kereta ke Machu Picchu

Kedua, cara yang cukup populer yaitu dengan melakukan trekking di Inca Trail. Inca Trail merupakan jalur pendakian yang memiliki 3 jalur, yaitu mollepata, classic, dan sehari. Ketiga jalur ini saling bersinggungan dan masing-masing memiliki beda waktu perjalanan. Biasanya pendaki akan menghabiskan waktu sekitar empat sampai lima hari untuk menyelesaikan rute klasik Inca Trail ini. Inca Trail sangatlah populer dan memiliki kuota, sehingga kamu disarankan untuk memesannya jauh-jauh hari, ya.. sekitar 6 bulan sebelum keberangkatan. Kisaran biaya paket Inca Trail ini mulai dari US$ 560 – 1600. Lumayan mahal ya? Tapi menurut saya, kalau kamu punya waktu, uang, dan stamina, Inca Trail sangat direkomendasikan! Sayangnya, Inca Trail ditutup selama bulan Februari. Selain bulan Februari ini adalah bulan terhujan pada musim hujan di Peru, ada juga pembersihan pada Inca Trail selama bulan ini. Selain Inca Trail, ada juga yang namanya Salkantay Trek, lebih ekstrem dan lebih terjangkau.

Ketiga, kamu bisa melakukan perjalanan a la backpacker yang cukup hardcore! Kamu bisa naik colectivo atau angkot yang beroperasi dari satu kota ke kota lain. Jadi kamu bisa cari colectivo dari Cusco ke Ollantaytambo, katanya sih harganya sekitar 10 sol – 12 sol sekali jalan. Kemudian dari Ollantaytambo, kamu bisa jalan kaki menuju Aguas Calientes. Nah.. jalan kakinya ini sekitar 30 km di LINTASAN KERETA API! hahaha paket seperti ini juga dijual oleh para travel agent loh! Tapi asal kamu tahu, jalan kaki di lintasan kereta api ini termasuk ilegal di Peru. Jadi harap hati-hati.

Oh iya, tidak ada jalan raya menuju Aguas Calientes. Makanya, perjalanan ke Machu Picchu ini cukup menantang dari segi rute dan juga biaya.

Cara Saya Menuju ke Machu Picchu

Dari ketiga cara di atas, saya memilih cara yang pertama. Berhubung saya datang di bulan Februari dan memang musim hujan, jadi saya menghindari trekking dan sejenisnya. Kemudian saya juga baru sadar bahwa waktu saya di Peru sangat terbatas karena saya ingin mengeksplor bagian lain dari Peru.

Bulan February memang musim hujan namun ternyata juga low season. Jadi kamu tidak perlu bersaing untuk mendapatkan tiket masuk ke Machu Picchu dan juga tiket kereta. Namun begitu, saya tetap memesan tiket bus dan kereta dua minggu sebelum keberangkatan.

Ada dua pilihan kereta yaitu Peru Rail dan Inca Rail. Kalau tidak salah, Peru Rail ini adalah kereta milik investor asing dan Inca Rail adalah kereta milik Peru. Entah kenapa waktu itu saya memilih naik Peru Rail, mungkin karena waktu itu ada pilihan bimodal (bus + kereta) dari Cusco. Kamu bisa membandingkan sendiri di website mereka ya!

Pertama kali melihat harga tiket kereta menuju Machu Picchu, mulut saya menganga! Untuk kereta dengan perjalanan hanya satu jam, harga tiket keretanya minimal US$ 65! Untuk pulang pergi + tiket bus ke Machu Picchu + tiket masuk ke Machu Picchu yang juga mahal, rasanya perjalanan ke Machu Picchu ini merupakan salah satu perjalanan termahal saya. Makanya saya mau memaksimalkan perjalanan ini dengan cara menginap di Aguas Calientes. Jadi saya bisa memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplor Machu Picchu itu sendiri dan kawasan sekitarnya. Oh iya, untuk penginapan di Aguas Calientes sendiri menurut saya sih lumayan murah ya. Kamu bisa mendapatkan kamar double dengan harga sekitar US$ 30an. Mengenai Aguas Calientes, akan saya ceritakan di postingan terpisah.

Perjalanan ke Machu Picchu

Dari Hostal Qolqampata tempat saya menginap di Cusco, saya sudah memesan taksi pada malam harinya. Sebenarnya bisa jalan kaki, namun berhubung jam keberangkatan dari Terminal Wanchaq waktu itu sangat pagi, saya takut gelap (iya.. cemen banget kan?) jadi lah saya pesan taksi. Lagi pula, dari penginapan saya ke Terminal Wanchaq, tarif taksinya hanya sekitar 25 sol. Itu pun termasuk mahal karena taksi panggilan dan pagi buta.

Sialnya, karena jet lag atau gimana, saya tertidur pada waktu magrib dan kebangun lewat tengah malam. Berhubung saya mesti berangkat sekitar jam 5 pagi, saya memutuskan untuk tidak tidur. Hasilnya, selama perjalanan dari Terminal Wanchaq di Cusco menuju Ollantaytambo, saya memilih untuk tidur.

Oh iya, jadwal bus saya waktu itu sekitar jam 6.15, bus berangkat tepat waktu dan ketika check-in kamu akan diberikan air minum. Kemudian setengah perjalanan saya bisa tidur, ya lumayan lah sekitar 30 – 45 menit. Hingga kemudian bus berhenti dan saya terbangun. “Wah apa nih?” dalam hati. Ternyata waktu itu bus tiba di salah satu view point. Melihat dari dalam bus, saya tak bisa untuk tidak turun! Kamu bisa lihat sendiri pemandangannya di bawah ini.

Wake up to this!

Tempat di atas seperti rest area, ada beberapa pedagang oleh-oleh, warga lokal dengan pakaian adat dan alpaca yang bisa kamu ‘sewa’ untuk diajak berfoto, serta toilet. Setelah foto-foto, saya sih langsung kembali ke bus untuk berusaha tidur lagi. Soalnya saya bertekad untuk tidak tidur di dalam kereta mahal nanti hahaha. Sayangnya.. begitu perjalanan berlanjut, pemandangannya tak berhenti menggoda saya. Rasanya saya mau minta diturunkan di tengah jalan untuk bisa foto-foto di sana.

Bukit-bukit mulus seperti di serial TV Teletubies namun bukit-bukit ini berwarna-warni karena ditanami dengan berbagai macam tanaman dan bunga-bunga. Tak jauh dari jalan raya awan berusaha menyapu perbukitan, sangat rendah. Di ke jauhan, pegunungan kokoh memanggil-manggil. “ohh.. is that Andes?” tanya saya dalam hati. Saya yag berniat tidur malah jadi melek. Setelah itu, pemandangan memang tak berhenti menggoda. Semuanya cantik dan begitu berbeda dari tempat-tempat yang pernah saya datangi.

Kereta Vista Dome dari Ollantaytambo ke Aguas Calientes

Ketika akan mencapai Ollantaytambo, kami disambut dengan Sungai Urubamba. Pertama kali dengar tentang sungai mistis ini ketika saya membaca buku serial Supernova. Hampir gak percaya saya bisa melihatnya langsung, bahkan nantinya saya bisa tidur di samping sungai ini (tunggu ceritanya ya!).

Menurut saya Ollantaytambo sendiri adalah sebuah ‘kota’ atau desa yang cantik dan menarik. Begitu akan tiba di stasiun keretanya, kamu akan disambut dengan reruntuhan candi-candi yang berada di tebing bukit. Mungkin agak mirip dengan makam-makam di Toraja.

Pemandangan dari reruntuhan di perjalanan dalam kereta

Ketika saya tiba di Stasiun Ollantaytambo, saya berpapasan dengan Firsta. Dia mengambil jadwal kereta sebelum saya. Keretanya sendiri kalau tidak salah hanya beda 45 menit. Jadi waktu itu, saya harus menunggu sekitar 1 jam di Stasiun Ollantaytambo sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta menuju Aguas Calientes.

Sambil menunggu, saya berkenalan dengan seorang pejalan dari Argentina, Jelsin namanya. Dia satu bus dengan saya dan melihat dari gerak-geriknya, kayaknya dia mau deketin karena dia seneng banget selfie “oh mungkin biar ada yang bisa fotoin dia kali ya” kata saya dalam hati. Yup.. jahat banget memang pikiran saya haha. Ternyata setelah ngobrol, dengan bantuan Google Translate karena dia kurang bisa berbahasa Inggris, Jelsin sangat ramah dan seru. Meskipun begitu, saya cukup bersyukur sih beda gerbong degan dia karena saya ingin santai di kereta dan menikmati kesyahduan perjalanan menuju Aguas Calientes nanti.

Stasiun Kereta Ollantaytambo

Perjalanan kereta dari Ollantaytambo ke Aguas Calientes ini ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam. Di dalam kereta, akan ada seorang guide yang menceritakan beberapa atraksi selama di perjalanan. Kereta pilihan saya adalah kelas Vista Dome. Harganya beda US$ 20 dari kereta kelas Expedition. Bedanya? Jendela keretanya lebih luas sehingga lebih puas melihat pemandangan di luar. Selebihnya sih sama aja. Ada pramugara/i yang memberikan minuman seperti kopi/teh/jus serta makanan ringan. Keretanya sendiri memang bersih dan nyaman. Hanya saja, menurut saya, dengan harga yang saya bayar, saya mengharapkan makanan yang lebih berat.

Bagaimana dengan pemandangan selama di perjalanan? Pemandangan Sungai Urubamba tentu tak lepas dari penglihatan. Begitu juga dengan pegunungan dan awan yang terlihat begitu dekat. Sesekali kami melewati reruntuhan di tebing yang ternyata dilewati dalam jalur Inca Trail.

Pemandangan yang menenangkan, AC yang sejuk di dalam kereta, serta ayunan kereta membuat saya terhanyut dan sulit sekali untuk menahan kantuk. Dalam hati saya berkata “Jangan tidur, jangan sampai tidur, ini kereta mahal..”. Sayangnya untuk beberapa menit, saya sempat tertidur haha

Jujur saja, menurut saya pemandangan menuju Aguas Calientes tidak se-spektakuler perjalanan bus menuju Ollantaytambo. Tetap cantik, namun lansekap dalam perjalanan kereta ini tidak terlalu bervariasi. Jadi menurut saya, naik kereta Expedition pun tidak masalah.

Kedatangan saya di Ollantaytambo, disambut dengan hujan. Saya berpikir, kasian juga nih Jelsin yang akan langsung lanjut ke Machu Picchu. Sementara saya akan menginap semalam di Aguas Caliente sebelum besok paginya berangkat ke Machu Picchu.

Naik Bus dari Aguas Calientes ke Machu Picchu

Perjalanan tidak berakhir di Aguas Calientes. Oh iya, nama Aguas Calientes sebenarnya sudah diganti menjadi Machu Picchu Pueblo. Pueblo dalam bahasa Spanyol berarti ‘town’ atau kota kecil. Kota ini memang sangat kecil, kamu bisa menjelajahinya dalam waktu singkat, bahkan kamu bisa jalan kaki ke Machu Picchu, hanya dalam waktu 2 – 3 jam, menanjak!

Aguas Calientes, Peru
Lihat jalanan berkelok itu? Yup.. itu lah jalanan menuju Machu Picchu, berkelok dan menanjak. Sangat menantang untuk bus yang ingin keluar dan masuk.
Pemandangan dari bus menuju Machu Picchu

Berhubung saya ingin memanfaatkan waktu sebanyak-banyaknya di Machu Picchu, saya memilih untuk naik bus. Untungnya, Firsta yang baik hati ini membantu saya memesankan tiket busnya. Oh iya! Sebisa mungkin kamu memesan tiket bus terlebih dahulu ya! Kamu bisa memesannya langsung di loket bus, lokasinya di dekat jembatan. Tempat ini juga sekaligus menjaid tempat pemberangkatan bus. Kamu juga bisa kok meminta tolong pihak penginapan untuk memesankan tiket kamu. Harga tiket bus ini untuk pulang pergi sekitar US$ 25 (Yup.. mahal!). Lama perjalannya sekitar 30 menit.

Jadwal bus ini adalah setiap hari, kalau tidak salah tersedia dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam.

Budget Perjalanan Menuju Machu Picchu

Untuk menyimpulkan postingan ini, berikut ini saya jabarkan budget perjalanan saya menuju Machu Picchu dari Cusco.

Peru Rail Bimodal (Bus + Kereta)
Cusco – Aguas Calientes (Vista Dome): US$ 85
Aguas Calientes (Expediton): US$ 65

Bus Aguas Calientes – Machu Picchu: US$ 25
Penginapan di Aguas Calientes: US$ 30

Tiket masuk Macchu Picchu + Huayna Picchu: 200 sol atau US$ 60

Total Budget ke Machu Picchu: US$ 265


Lalu apakah total budget di atas ‘worth it’ dengan kunjungan saya ke Machu Picchu? Untuk harga ‘bucket list’ dan impian? Tentu harga segitu tidak seberapa. Bagaimana dengan kamu?

14 tanggapan pada “Bagaimana Cara ke Machu Picchu?”

  1. ainul hayati

    salah satu bucket list saya, semoga tahun depan bisa kesana, aaamiin. Makasih ya udah sharing, jadi semangat menabung nih karena ternyata cukup mahal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.