Melakukan perjalanan 23 jam dari Hyderabad ke Agra bukanlah sesuatu yang mudah. Setelah tiba di Stasiun Agra Cantt, kami langsung melompat dari kereta dan berhamburan keluar stasiun. Petualangan dimulai di Taj Mahal. Memang Taj Mahal adalah destinasi wajib namun datang jauh-jauh ke Agra rasanya akan sayang kalau tidak mampir ke situs bersejarah yang satu ini. Agra Fort merupakan salah satu benteng eksotis dan luar biasa besar yang terletak hanya beberapa kilometer dari Taj Mahal.
Benteng yang satu ini disebut-sebut mirip dengan Red Fort. Memang setelah saya ke Red Fort, kadang saya suka salah ingat, yang mana yang Red Fort, yang mana yang Agra Fort. Tapi saya harus bilang, dari kedua benteng tersebut, Agra Fort adalah benteng yang lebih wajib untuk dikunjungi. Agra Fort bukan lah hanya sekedar benteng layaknya tembok perlindungan untuk perang, bisa dibilang Agra Fort ini merupakan sebuah kompleks kerajaan yang di dalamnya menyimpan banyak bangunan multifungsi serta taman-taman cantik. Semuanya masih bisa dinikmati dengan sangat cantik dan apik.
Siang itu, setelah lima jam fokus dengan Taj Mahal, akhirnya kami memutuskan untuk bergerak. Sama seperti dengan Taj Mahal, Agra Fort juga tidak mengizinkan Anda untuk membawa ransel besar akhirnya kami memutuskan untuk tetap menyimpan ransel kami di penitipan di dekat Taj Mahal. Kami memutuskan untuk berjalan kaki karena kami pikir jaraknya lumayan dekat, sekitar 2-3 km.
Pagi itu memang udara di Agra sangatlah dingin namun menjelang siang bolong, panas dan terik langsung menyerang. Jalan kaki di tengah terik dan udara yang kering bukan lah perpaduan yang pas. Untuk menuju Agra Fort dari Taj Mahal dengan berjalan kaki tidak lah sulit. Ikuti saja petunjuk jalan. Dalam waktu sekitar 15-20 menit, saya tiba di Agra Fort. Jika Anda memutuskan untuk menaiki auto-rickshaw (atau bajaj), mungkin tarifnya sekitar 30-50 rupee.
Kami membeli tiket masuk dengan harga 250 rupee, ini sudah dapat potongan 50 rupee karena kami menunjukkan tiket Taj Mahal yang telah kami beli. Kalau mau tahu sejarah dan ceritanya lebih lengkap, sewa saja audio-tour-guide yang berbahasa Inggris seharga 100 rupee. Sayangnya waktu itu kami lebih memilih untuk melihat-lihat dan hunting foto, jadi tidak menyewa audio-tour-guide tersebut.
Tur singkat di Agra Fort ini kayaknya lebih seru kalau dengan tampilan visual ya. Oke, ini dia cerita foto dari Agra Fort:
Seperti yang sudah saya ceritakan di awal. Dari kejauhan saja, Agra Fort sudah terlihat megahnya. Semakin dekat, kami disambut oleh tembok-tembok raksasa. Melewati sebuah jembatan karena benteng ini dikelilingi oleh sungai. Yap! Mirip seperti kastil-kastil di Inggris.
Setelah membeli tiket, kami langsung antusias memasuki kompleks Agra Fort. Sebelum masuk ke dalam kompleksnya, kami disambut oleh pintu gerbang bagian dalam dengan tembok raksasa yang menjulang tinggi. Kalau tidak salah, gerbang yang satu ini dinamakan Elephant Gate. Hmm.. masuk akal sih kenapa dinamakan Gerbang Gajah.
Arsitektur di sini semuanya serupa dan memang sangat menarik untuk dijadikan objek foto. Suasana saat itu tidak terlalu ramai, mungkin karena cuaca sangat terik.
Sebelum berkeliling lebih jauh, saya memutuskan untuk masuk ke dalam Jahangir Palace. Istana ini memang akan menjadi pemberhentian pertama kebanyakan turis. Dari kejauhan saja, arsitekturnya yang indah dengan taman yang asri di depannya seakan-akan memanggil setiap pengunjung.
Ternyata dari dalam Jahangir Palace ini, kita bisa melihat Taj Mahal dari kejauhan. Bangunan ikonik ini tampat berbeda ketika dilihat langsung dari dekat.
Dari luar, Jahangir Palace terlihat tak begitu besar namun ketika masuk, kita seakan-akan masuk dalam labirin. Di dalamnya ada banyak ruangan dan aula besar ini!
Ini satu lagi taman cantik yang ada di dalam Agra Fort. Entah ini bangunan apa, saya kurang paham. hehe Saya juga lupa bagaimana bisa masuk ke dalam bagian ini. Benar-benar sebuah labirin yang membawa setiap pengunjungnya tersesat.
Salah satu aula yang membuat saya terkesan. Lihatlah detil-detil interior dan eksteriornya! Semuanya apik dan indah.
Secara keseluruhan, saya sangat puas menikmati pemandangan di dalam Agra Fort, meski harus merogoh kocek sebesar 250 rupee atau mungkin Rp 60.000. Pokoknya ketika masuk ke objek seperti ini, saran saya yaitu maksimalkan foto-foto dan jangan lupa untuk menyewa audio-tour-guide karena dengan begitu kita bisa lebih mengerti cerita di dalamnya.
Pingback: 5 Kota Wisata di India Yang Wajib Dikunjungi – TRIP TO TRIP
Pingback: Holi Festival di Kota Paling ‘Holy’ | TRIP TO TRIP
Tamannya cantik ditata seperti itu, bisa buat tidur2an ala syahrini tuh 😀
Bisa banget.. sambil nari-nari India ya! hehehe
Pingback: Apakah New Delhi Wajib Dikunjungi? | TRIP TO TRIP
Hi smua..
Aku berencana ke india tahun dpn tepatnya sekitar bulan sept, krn ak hrus selesain pendidikan s2. Tp sejauh ini, ak blm ada partnerny, mash solo trip, kamu ataupun kalian smua, ada yg mau join ?
Cantikkkkk bgt. Pergi lagi dong hehe
Ayuk kaka~ tahun depan ya awal tahun yuk haha
Kapan tepatnya Feb?
Akhir Maret mba mungkin
Aduh, akhir Maret ya 🙁
Kayaknya mba ada rencana pergi juga di akhir Maret itu. Kalau gak jadi mba kontak kamu ya, siapa tahu dibolehin ngintilin kamu hehe
masih blm fixed jg nih.. baru nyocokin sama tanggal Holi Fest hehe
iya sih pengennya kesana pas Holi ya
Ini ke India nya kapan sih? Jangan-jangan kita berkunjung dalam musim yang sama, pas musim semi. Soalnya kelihatan hijau banget.
Dan aku setuju banget, kalau Agra Fort ini merupakan salah satu spot wajib di Agra selain Taj Mahal. Aku sendiri sampai menghabiskan waktu setengah harian, khusus mengeksplor sudut-sudutnya benteng gagah satu ini. Salah satu yang paling berkesan adalah ruang belajar para bangsawan, yang detail pahatan di atas red-sandstone nya luar biasa itu.
Nice post bro 🙂
Makasih bro sudah mampir 😀 Waktu itu ke India awal Maret, bertepatan sama holi festival (postingan tentang holi festival menyusul :p)
Nah beda dikit berarti. Aku pertengahan February. Pantesan masih ijo itu tamannya Agra Fort 😊
Aku gak masuk, cuma depannya aja. Kelamaan di Taj Mahal dan taman apaa gitu *lupa namanya* sehingga ke sini udah sore dan kami harus kejar kereta lagi.
Apa aku harus balik ke Agra? rrr nggak deh hahaha
haha saya juga kalau ada yang ngajakin ke India lagi, makes ke Taj Mahal. Mau eskplor yang belum saja. India kebesaran negaranya 😀
samaku febry 😀
haha ayo Winny! Kita eksplor utara dan holifest.
bulan feb yuk 😀
Aku rencananya ke india tahun dpn sekitar bulan september, soalnya harus selesaikan s2nya dlu, tp blm ada temannya. Kamu atau siapapun kalian ada yang bergabung, ak mash sendirian kesananya, sdg cari teman.