Ada dua pilihan di tengah pelataran Angkor Thom. Ikut East Gate atau North Gate? Berhubung kawasan arkeologi Angkor ini kayak hutan ya, jadi saya mengikuti rute yang banyak dilewati orang-orang. Sepenglihatan saya, banyak yang ke arah North Gate. Walaupun kebanyakan dari mereka menggunakan tuk-tuk (tetep aja dong sendirian di tengah hutan). Saya terus menggoes sepeda sejauh 2km menuju Preah Khan.
Preah Khan, dibangun pada akhir abad ke-12 oleh King Jayavarman VII dan dibangun atas dasar kemenangannya terhadap penyerangan oleh kerajaan Champa pada tahun 1191. Di antara Angkor Thom atau Angkor Wat, kompleks candi ini yang belum dirawat sepenuhnya. Ketika baru memasuki kompleks candi ini, kita akan merasa seperti deja vu. Terdapat dua naga yang masing-masing dikawal oleh asuras di kanan dan devas di kiri. Oh iya, sebelum melewati pintu masuk, kita juga akan disambut oleh iring-iringan musik tradisional Khmer yang dimainkan oleh para korban ranjau.
Di sini juga terdapat semacam galeri kecil yang menceritakan proses ditemukannya situs bersejarah ini dan revitalisasinya hingga terlihat utuh seperti sekarang. Di fotonya telihat bangunan candi yang tertutupi oleh rimbunnya pepohonan. Itu lah foto awal ditemukannya situs ini. Terlihat seperti di film-film Indiana Jones dan sejenisnya. Sangat menarik.
Di Preah Khan tidak terlihat bangunan tinggi seperti di Angkor Wat atau Angkor Thom. Bangunan utamanya berbentuk seperti sebuah istana kecil yang di dalamnya terdapat ruang-ruang. Koridor dan gang-gang kecil di dalamnya dapat dimasuki, walaupun beberapa koridor ada yang tak bisa dilewati karena dalam proyek pembenahan. Di dalam bangunan ini juga terdapat satu stupa. Dinding-dinding di dalam bangunan ini juga penuh ukiran. Banyak apsara terukir di hall of dancers dan di setiap gapura.
Kita bisa berimajinasi layaknya di film-film. Di beberapa bangunan, terdapat pepohonan tumbuh liar dan menempel dengan bangunan candi. Lebih terkesan eksotis dibanding tidak terawat. Di dalam candi juga terdapat seorang pelukis yang sedang menjajakan lukisan dagangannya sambil mendemonstrasikan keahlian melukisnya. Ketika saya datang ke Preah Khan, hanya terdapat beberapa turis saja yang memasuki situs ini. Tidak semeriah di Angkor Wat atau The Bayon. Mungkin cocok buat kamu yang suka foto-foto (difoto-red). hehe
Ketika sedang asik memotret, tiba-tiba ada dua turis Jepang seumuran saya menyapa.
Turis Jepang: Nice Camera
Febry: Yeah, thanks 🙂 from Japan?
Turis Jepang: Yes. where are you from?
Febry: Indonesia.
Turis Jepang: Ah.. Indonesia. ehmm I have question for you.. (bertanya sambil malu-malu dan ketawa)
Febry: What is it? (menanggapi dengan antusias)
Turis Jepang: Is it true that…. JKT 48 famous in your country?
JGEEEEEERRRRR!
Febry: Yes they are. where do you know? (ketawa-tawa)
Turis Jepang: I saw in TV, they are same like AKB
Febry: haha yes I know that
Turis Jepang: Two weeks from now, we will visit Indonesia.
Febry: really? where? Bali?
Turis Jepang: Yes Bali, and Jakarta, we will watch the concert of JKT48
JGEEEEEERRRRR! (part 2)
ayokowloohhhh… skalian aja lu critain kalo miyabi masuk soal lks sekolah dasar. jeger jeger dah mereka
yak pengennya sih tapi ga keingetan. haha
Hahahaha sesuatu banget!
cetarrrr gitu?