Lompat ke konten

Bali, lain kali, kembali

Bali from above

Sebenarnya, jauh sebelum membooking tiket ke Bali pada bulan maret lalu, saya juga sudah merencanakan perjalanan ini. Perjalanan ke tanah Flores, dan rumah Komodo. Sayangnya, dulu, perjalanan itu sempat gagal akibat salah satu maskapai penerbangan yang telah saya booking tiketnya, bangkrut, dan tidak beroperasi lagi. Lagipula, bertepatan dengan itu pula, saya pun sepertinya tidak bisa berangkat di tanggal booking tersebut diakibatkan oleh Tugas Akhir dan berbagai macam urusan sidang. Alhasil, saya harus delay perjalanan ini selama satu bulan.

Bali, Akhirnya saya kembali lagi ke pulau dewata ini. Pulau yang tidak terlalu spesial, saya pun tidak mempunyai kenangan yang spesial kecuali jalan jalan bareng sahabat saya setahun yang lalu, di luar dari itu, menurut saya, Pulau Bali sangat biasa. Apa ya, ya biasa aja, tipikal touristy places gitu. Apalagi kalau begitu datang ke Bali langsung ke Kuta, rasanya ingin langsung pulang. Mungkin hal itu terjadi karena saya bukan tipikal orang yang party goers. Selain itu, saking banyaknya turis bule di sini, bikin saya muak sama tingkah laku mereka di tanah air sendiri, merasa terjajah gitu. Tetapi, Bali tidak hanya sepetak tanah bernama Kuta, di luar dari itu, Bali menyimpan kekuatan magic, yang menurut saya bisa memanggil orang yang pernah kesana untuk balik ke pulau para dewa tersebut. Entah mengapa, saya merasa Bali sangat homey, sangat nyaman untuk diajak berdiam diri.

Pandangan saya tentang Bali tersebut mungkin sama seperti Indonesia dengan Jakarta. Wilayah Indonesia tidak hanya sepetak Jakarta loh yang penuh dengan gemerlap lampu serta semua kemajuannya. Oleh karena itu, rasanya sayang jika ada orang Jakarta yang ujung-ujungnya ke Bali hanya berlibur di sekitar Kuta, atau mungkin masih di sekitar Bali Selatan. Masih banyak bagian wilayah di Bali yang patut dan wajib untuk dinikmati, misalnya saja Bali bagian utara, tengah, dan timur. Mungkin, kalau ga ada kerjaan nanti, dan ada cukup rejeki, tempat tempat itu adalah tempat tujuan wisata saya, tapi rasanya nanti saya, kalau benar-benar sempat. hahaha

leaving padangbai

Seperti yang saya bilang, kalau benar-benar sempat, makanya trip kali ini saya langsung melewati bali dan hanya numpang mendaratkan pesawat. Saya langsung ke Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar di Lombok, selanjutnya kaki saya akan menginjakan banyak daerah baru, pengalaman baru, pengetahuan baru yang didapat. Ah! ini yang saya cari! bukan hanya sekedar hiburan semata.

2 tanggapan pada “Bali, lain kali, kembali”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.